Ujian Nasional Dihapuskan Tapi….
simpkbgtk.com – Wacana terkait penghapusan Ujian Nasional telah beredar di kalangan pendidik, pasalnya saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berpidato masalah pendidikan ketika hari guru kemarin, Nadiem Makarim seolah akan menindak lanjuti peserta didik yang terbebani dengan adanya Ujian nasional, apalagi tenaga guru juga terbebani dengan batasan kurikulum baru ataupun terbebani dengan administrasi sehingga para guru kurang optimal dalam menjalani proses belajar mengajarnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat ini masih tetap mewacanakan penyelenggaraan Ujian Nasional pada tahun 2020. Jadwal UN masih tetap akan berjalan dengan semestinya, meskipun Menteri pendidikan masih menyoal tentang kajian lebih lanjut evaluasi pendidikan Ujian nasional masih dapat berlangsung ataukah harus dihentikan.
Pro Kontra Ujian Nasional dihapuskan
Ada yang pro ujian nasional dihapuskan, dan adapula yang kontra dengan ujian nasional dihapuskan, memang untuk mengatur seseorang itu tidaklah mudah, karena wacana ujian nasional dihapuskan sudah sejak dahulu terjadi dan memang belum ada realisasi dari pemerintah untuk wacana ini diimplementasikan. Karena Ujian nasional masih menjadi pertimbangan bagi yang kontra ujian nasional untuk dihapuskan. Aplikasi saat ini pemerintah sudah mengimplementasikan agar ujian nasional dilakukan secara online layaknya pendaftaran online lainnya.
Banyaknya aspirasi dari masyarakat, guru, siswa dan wali murid dan stackholder pendidikan lainnya ang memberi masukkan tidak ingin menghapus Ujian Nasional karena memang prinsipnya bukan menghapus namun adalah memperbaiki esensi dari Ujian nasional itu sendiri.
Kemendikbud dalam hal ini memang sudah diwacanakan pada sebelum Nadiem Makarim menjabat menjadi Menteri, Muhadjir sebagai pendahulunya juga pernah menginisiasi untuk menghapus Ujian Nasional, akan tetapi banyak penentangan dari sejumlah pihak atas pengahapusan Ujian Nasional.
Solusi Jika UN dihapuskan
Dalam hal evaluasi pendidikan ini Kementerian pendidikan akan mengevaluasinya dengan cara sistem penilaian kualitas pendidikan yang baru dan menggantikan Ujian Nasional. Apakah sistem yang ditawarkan oleh Nadiem makarim sebagai menteri pendidikan akan disetujui sejumlah Pihak?
Solusi jika UN dihapuskan akan digantikan dengan sistem penilaian yang baru, sistem tersebut sudah digunakan oleh beberapa negara internasional yang notabene juga hampir mirip dengan yang ada di sekolah-sekolah internasional, Nah apa sistem itu akan sesuai dengan yang ada di Indonesia.
Sistem pengganti ujian nasional terebut adalah sistem AKSI (Asessmen Kompetensi Siswa Indonesia) yang diusung lebih mirip dengan sistem yang digunakan penilaian internasional yang disebut dengan Programme for Internasional Students Assessment (PISA).
Semoga kedepannya pendidikan di Indonesia akan lebih baik dari sekarang, karena esensi dari sebuah evaluasi adalah pengukuran tingkat prestasi murid baik itu dalam pembelajaran ataupun hal lain yang notabene sama sama mengukur tingkat pembelajaran yang telah diterima di Sekolah.