Kuota Gratis Guru, Siswa, Mahasiswa Dan Dosen
simpkbgtk.com- Subsidi Kuota gratis yang akan dilaksanakan mulai bulan september ini ebagai salah satu relokasi dari program Organisasi Penggerak yang diundur sampai tahun 2021. Krisis pembelajar tatap muka dan dilakukannya pelaksanaan pembelajaran secara daring membuat masalah baru, salah satunya adalah kuota internet data yang menyuahkan para guru dan pelajar.
Pada bulan maret lalu kementerian pendidikan sudah meupayakan untuk melakukan upaya dan langkah-langkah dalam penyediaan pulsa internet melalui pemberaian kewenangan penggunaan dana Bantuan Operasioanl Sekolah (BOS) ke penyediaan kuota internet bagi siswa dan guru yang sudah di atur dalam permendikbud no 19 tahun 2020.
Setelah menimbang dan mengkaji ulang banyak dari siswa-siswa yang masih mencari-cari koneksi internet di penyedia layanan internet seperti warkop dan lain-lain, melalui rapat bersamKuota Gratis Guru, Siswa, Mahasiswa Dan Dosena bersama dengan komisi 10 DPR RI maka kebutuhan kuota siswa, guru, mahasiswa dan dosen akan diberikan kuota data internet melalui data yang diambil dari Dapodik Sekolah.
Para operator sekolah diharapkan untuk mengupdate aplikasi dapodik ke yang baru untuk cara mendapatkan kuota gratis guru dan siswa. Di tengah masa sulit ekonomi seperti saat ini memang memberikan antuan pengadaan pulsa adalah cara yang tepat karena memang masyarakatmengalami masalah dalam kendala pulsa kuota internet ketika dilakukannya pembelajaran jarak jauh. Selain dari gadget yang digunakan.
Subsidi kuota internet ini masing masing guru akan mendapatkan 42 GB perbulannya, Siswa akan mendapatkan 35 GN dan dosen serta mahasiswa akan mendapatkan 50 GB per bulannya. dengan rencana total anggarannya sampai dengan Rp. 7,2 trilyun.
Di masa krisis ini, para guru dan tenaga kependidikan, dosen dan pra guru peenrima tunjangan profesi kemdikbud menglokasikan dana sebesar 1,7 T yang telah diamankan dari dana cadangan pemerintah Dan untuk Bantuan lainnya seperti BOS Afirmasi dan bos kinerja kemungkinan besar akan sampai di rekening sekolah dengan alokasi dana Rp. 3,2 Trilyun paling lambar akhir agustus