Drama Neverland, Konser Akhir Tahun Yogyakarta Independent School

Simpkbgtk.com – Banyak orang yang belum mengetahui kalau di Yogyakarta, ada sekolah internasional yang menerapkan Kurikulum IB. Salah satu kurikulum yang diadaptasi dari Jenewa, Swiss yang menerapkan empat jenjang pendidikan dengan program,

IB Primary Years Programme (PYP),

IB Middle Years Programme (MYP),

IB Diploma Programme (DP), dan

IB Career-Related Programme (CP)

Yogyakarta Independent School (YIS) adalah satu-satunya sekolah yang ada di Yogyakarta  yang menerapkan kurikulum International Baccalaureate (IB). Resmi sudah menjalankan tiga program pendidikan dengan jenjang pendidikan dari primary program atau setara tingkat PAUD/SD  sampai dengan Diploma Program atau setara dengan tingkat SMA.

Meskipun banyak juga sekolah internasional di Yogyakarta dengan kurikulum berbeda seperti kurikulum Cambridge, Montessori dan lain sebagainya, YIS tampil percaya diri dengan kurikulum IB. Hal ini didukung dengan pencapaian YIS yang telah lulus evaluasi 5 tahun pertama (reakreditasi) oleh International Baccalaureate Organization (IBO) dengan hasil yang luar biasa.

Pada 16 Desember 2022 YIS mengadakan konser akhir tahun bertema Neverland yaitu bagian dari cerita Peter Pan yang dikemas dalam bentuk teater atau drama musikal.

Kami berkesempatan untuk menghadiri program tahunan tersebut yang juga dihadiri oleh  orang tua wali siswa, siswa, guru, dan staff yang jumlahnya sekitar 300 an. Acara ini dilangsungkan di Ballroom Keraton Hotel Marriot Yogyakarta.

Bintang utama dari drama musikal ini adalah Peter Pan yang diperankan oleh Yco yang saat ini masih duduk di bangku kelas 12, sedangkan Wendy diperankan oleh Angel yang duduk di kelas 12 juga, selain itu ada Thinkerbell yang diperankan oleh Ara yang masih duduk di kelas 1 dan beberapa pemain pendukung lainnya dari siswa Pre-School sampai dengan SMA.

Dalam pertunjukan tersebut turut ditampilkan pentas musik, tarian, dan nyanyian yang dipersembahkan oleh siswa siswi YIS. Keseluruhan pertunjukan sangat memukau para penonton yang terdiri dari orang tua wali siswa serta staf guru.

Teater Peter Pan bertema Neverland ini merupakan salah satu program tahunan yang diselenggarakan oleh YIS yaitu Konser Akhir Tahun. Jadi setiap akhir tahun YIS mengadakan pertunjukan yang dipersembahkan oleh siswa siswi YIS. Pertunjukan akhir tahun sekaligus sebagai penutup dari kegiatan belajar mengajar dalam satu semester.

Teater Peter Pan dengan segala pertunjukannya merupakan hasil latihan siswa siswi selama sekitar satu bulan. Pertunjukannya pun dikonsep sedemikian menyeluruh dan detil dari tema hingga teknis pertunjukan.

Kepala Sekolah YIS, Ismail Sumantri mengungkapkan bahwa siswa siswi tampak antusias selama latihan, baik yang berperan sebagai penari, aktor, maupun desainer perlengkapan panggung. Hal ini menunjukkan bahwa YIS memberikan kesempatan bagi siswa siswi untuk berpengetahuan luas, unggul dalam akademik, serta dapat menjadi pribadi yang berpikiran terbuka, komunikatif, dan berani mengambil resiko.

Selain konser akhir tahun, tentunya banyak program lain yang diselenggarakan oleh YIS. Baik yang bersifat akademik maupun non akademik. Diantara program non akademiknya yaitu beberapa acara yang bertujuan untuk mengembangkan wawasan internasional siswa dan memperluas pengetahuan mereka terhadap acara multi budaya seperti contohnya perayaan hari PBB, Valentine, hingga Halloween.

Di bidang akademik tentunya program masing- masing tingkatan kelas berbeda. Baik itu di tingkat sekolah dasar, pra sekolah, taman kanak- kanak, tingkat menengah, dan tingkat diploma.

Pelaksanaan pembelajaran di Yogyakarta Independent School berbeda dengan sekolah negeri maupun swasta pada umumnya, sekolah ini menerapkan salah satu pondasi dari kurikulum baru di Indonesia, karena Menteri Pendidikan Nadiem Makarim merupakan salah satu lulusan dari sekolah IB yang salah satu tujuan dari pembelajaran adalah siswa mampu untuk berpikir secara kritis tanpa harus belajar menghafal, siswa cukup mengetahui dan memiliki pengetahuan dengan wawasan global, kreativitas, memiliki tingkat emosional  dan kemampuan sosial yang baik.

Pada tingkat pra sekolah, anak- anak belajar mengekspresikan diri. Contoh kegiatannya dengan menonton film, mendengarkan cerita, membaca buku, dan mendiskusikan beberapa dongeng. Dari kegiatan tersebut, anak – anak diajak untuk mengenal karakter baik dan buruk, seting cerita, mendiskusikan moral dan pesan dari cerita, serta menemukan kosakata baru dari dongeng. Kemudian dari situ anak- anak dapat mulai mengekspresikan dongeng, buku, atau film kesukaannya dan dilanjutkan dengan kegiatan kreativitas yang relevan seperti membuat lolipop, stik eskrim, topeng, dan sebagainya. Ada pula peran orang tua dalam aktivitas kelas, seperti membaca buku, bercerita, menyanyi, atau menari.

Tingkat taman kanak- kanak (Kindergarten) A dan B kegiatan belajarnya tidak jauh beda dengan tingkat pra sekolah. Contohnya adalah kegiatan bercerita. Membaca buku dan melihat berbagai cerita membantu siswa dalam menemukan karakter baik dalam setiap cerita serta melatih siswa menjadi pendengar yang baik. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pertunjukan atau penyampaian cerita oleh siswa yang dapat berupa cerita, tarian, atau nyanyian. Semua siswa menceritakan cerita masing- masing dan kemudian dapat membuat kreativitas seperti gambar atau media yang mereka imajinasikan.

Contoh pada tingkat dasar, seiring dengan perubahan yang terus terjadi, penting bagi siswa untuk memiliki kecakapan hidup dengan siap dan sadar dalam melihat dan memahami perubahan yang ada di dunia dari sudut pandang orang lain. Contohnya dalam tema transdisipiner “dimana kita dalam ruang dan waktu” siswa tingkat 1-2 belajar mengidentifikasi perubahan makhluk hidup, kelas 3-4 mengeksplorasi sebab akibat perpindahan, kelas 5-6 menyelidiki dampak eksplorasi dunia dan angkasa. Kegiatan belajar pun dapat dilanjutkan dengan eksplorasi kreativitas siswa yang relevan dengan tema yang dipelajari. Tak ketinggalan pula peranan orang tua dan guru dalam berbagi keahlian dengan siswa.

Siswa sekolah dasar atau primary program dalam jangka waktu 6 tahun masih seperti kelas biasa yang mengikuti seluruh rangkaian mata pelajaran yang jumlahnya ada 8 mapel. Mulai dari tingkat SMP atau middle program yang berlangsung empat tahun seorang siswa dapat memilih mata pelajaran yang disukainya seperti halnya seorang mahasiswa yang berkuliah dapat menentukan mata kuliah yang akan dimasukinya. Sedangkan pada program diploma dengan jangka waktu 2 tahun, siswa sudah mulai belajar menyusun tugas akhir layaknya skripsi.

Penerapan kurikulum IB Primary Years Programme, Middle Years Programme dan Diploma Programme pada Yogyakarta Independent School memungkinkan para siswa untuk dapat menunjukkan kemampuan akademis secara optimum. Untuk program MYP dan DP, penilaian didasarkan atas criteria-based assessment, yakni siswa tidak hanya mendapatkan nilai akhir yang berasal dari satu sumber penilaian, melainkan untuk setiap tugas akhir maupun tugas harian, terdapat kriteria-kriteria yang menjadi acuan bagi siswa dalam melengkapi tugas yang di berikan tersebut. Adapun bagi siswa PYP, penilaian akhir berupa komentar deskriptif yang menjelaskan secara terperinci perihal perkembangan siswa selama 1 semester, baik di bidang akademis maupun sosial emosional. Di samping itu, siswa PYP juga mendapatkan keterangan pencapaian hasil belajar berupa Independent, Applying, Developing, atau Beginning. Informasi deskriptif dan keterangan pencapaian belajar ini bertujuan untuk memaparkan hasil pembelajaran siswa dengan objektif, jelas, dan tentunya bertujuan untuk memotivasi siswa agar dapat mencapai hasil yang lebih optimum pada semester/jenjang pendidikan selanjutnya.

Pada acara konser akhir tahun YIS, kami berkesempatan bertemu staf marketing dari sekolah internasional yang bernama Pak Yeremias Cahyanto, beliau memberikan kami kesempatan untuk bertanya terkait beberapa hal tentang sekolah. Pertama mengenai syarat masuk, beliau menyampaikan tidak ada persyaratan Toefl untuk masuk di YIS, mereka akan diberikan kelas percobaan (trial), jika mereka bisa mengikuti pembelajaran dengan bahasa pengantar bahasa Inggris dan memiliki keinginan kuat untuk berkembang, maka mereka dapat mampu masuk ke sekolah tersebut.

Mengenai biaya, lebih lanjut Pak Yere menjelaskan biaya masuk YIS menggunakan kurs dollar, setiap tahunnya siswa YIS harus membayar biaya sekitar 10 ribu dollar, jika kurs satu dollar saat ini 15 ribu, jadi total pembayaran sekitar 150 juta yang dapat diangsur setiap tiga bulan sekali tanpa ada uang gedung ataupun SPP. Sementara untuk beasiswa, hingga saat ini belum ada beasiswa  di Yogyakarta Independent School.

Nah, jika anda masih penasaran dengan YIS bisa langsung menghubungi kontak dibawah ini: