Tanggapan Bima Haria, Guru PNS Mengajar Di Pedesaan Enggan
Simpkbgtk.com – Sistem PPPK sebagai salah satu upaya pemerintah dalam memeratakan guru di daerah Pedesaan khususnya di daerah 3T. Namun, apa yang terjadi? Setiap tahunnya pemda harus memberikan lowongan kebutuhan CPNS yang berasal dari Pedesaan.
Bima Haria sangat yakin dengan sistema PPPK akan mengatasi masalah pemerataan guru dengan menggunakan sistem kontrak kerja, agar para PNS juga tidak pindah ke Kota.
Perlu dibenahi diawal, bahwa sistem PPPK ini merugikan guru yang telah mengabdi bertahun-tahun menjadi honorer dan sistem ini tidak punya hati lagi, mereka yang ingin menjadi CPNS di daerah pedesaan memiliki keluarga dan ingin berjumpa dengan keluarga dekatnya. Mereka harus bersusah payah untuk mengabdi kepada negara dan meninggalkan jauh dari keluarganya demi tugas mengabdi. Guru honorer, PNS mereka semua dari kota untuk mengabdikan diri di pedesaan. Sudah sepantasnya mereka diapresasi karena harus survive di tengah pedesaan yang serba kekurangan.
PPPK bukan menjadikan solusi untuk para honorer yang bisa dikata soal kebutuhan guru PNS setiap ada penerimaan cpns, usulan pemda banyak usulan kebutuhan dari pedesaan
Sistem ini harus dibenahi lagi, tidak mungkin orang yang sudah didik di pedesaan tersebut tidak ada yang mendaftar ke perguruan tinggi dengan jurusan pendidikan. Mereka yang harusnya di pedesaan itulah yang seharusnya mengembangkan desanya bukan berpindah ke kota untuk menjadi PNS.
Bukannya PNS meninggalkan lembaga sekolah karena memang lantaran, siswa yang telah didik selama ini enggan untuk kembali pulang ke desanya untuk mengajar. Mereka yang sudah diberikan beasiswa dari pemerintah harusnya menjadi pioner untuk mengembangkan pendidikan di pedesaan bukan malah lari ke kota untuk mencari pekerjaan lainnya.
Harusnya memang para honorer asli daerah atau asli pedesaan tersebut diberikan hak khusus untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil bukan menjadi PPPK.
Bagaimana mau merata pendidikan ini, jika memang tinggal di pedesaan tersebut sangatlah sulit, orang asli pedesaan tersebut juga berpikir kalau bisa keluar dari pedesaan dan enak untuk tinggal di kota karena segala kebutuhan dapat terpenuhi dan semuanya ada.
sumber:jpnn.com
