Cara cek hasil Asesmen Nasional di Raport Pendidikan
Raport pendidikan memiliki fungsi sebagai salah satu laporan dalam hasil asesmen nasional yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek sebagai upaya dalam mendorong pemerataan pendidikan
Dan untuk dapat diakses oleh guru, masyarakat dan orang tua, raport pendidikan tersebut diketahui sebagai upaya menyeluruh dalam pembenahan pendidikan sesuai kepala badan standard, kurikulum, dan asesmen pendidikan
Dengan perubahan dan perbaikan secara menyeluruh dan tepat sasaran ini diharapkan para pemangku kebijakan di sekolah baik dari pemerintah daerah, kepala sekolah dan guru dan mengakses laporan hasil asesmen nasional di setiap jenjang pendidikan melalui raport pendidikan
Adapun beberapa hal yang dapat diukur dalam asesmen nasional ini adalah sebagai berikut Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), dan Survei Karakter yang mana dari beberapa kompetensi tersebut dapat mengetahui dari segi kualitas hasil belajar
sebagai salah satu laporan dari hasil asesmen nasional ini, rapor juga digunakan sebagai salah satu alat ukur dalam menampilkan kondisi pendidikan yang mana alat ukur ini nantilah yang menjadikan sebuah alt yang disajikan dalam mendorong perbaikan mutu disetiap pendidikan
Karena dengan membuat perencanaan yang matang khususnya dengan diimplementasikan rapor pendidikan ini dapat memicu beberapa pihak dalam membenahi kekurangan yang ada di sekolah sehingga mereka bisa termotivasi dalam pembenanah dan perbaikan yang lebih tepat sasaran
Dan dalam hal ini pemerintah daerah dapat melakukan pembenahan yang orientasinya pada murid di sekolah yang dituju menggunakan perencanaan yang berbasis data.
Dengan adanya rapor pendidikan ini, maka perbaikan berbasis data dapat dijadikan identifikasi prioritas perbaikan sesai dengan raport pendidikan dalam pengukuran dalam segi kualitas pendidikan yang terarah nantinya
Kemudian dengan adanya data hasil asesmen nasional di raport pendidikan maka pihak sekolah dapat mengetahui akar masalah yang harus dibenahi dan diperbaiki dalam membangun kualitas yang lebih unggul karena dalam raport tersebut terjasi hasil capaian dari satuan pendidikan yang lebih ringkas.
Kemudian dari pada itu raport pendidikan yang telah dirilis akan menentukan sejumlah indikator utama yang menyeluruh dalam pengukuran kompetensi dasar literasi-numerasi dan tumbuh kembang karakter, kualitas pembelajaran, iklim keamanan, kebhinekaan dan inklusivitas, penyerapan lulusan SMK & kemitraan dan keselarasan dengan dunia kerja, persentase PAUD terakreditasi minimal B dan Angka Partisipasi Sekolah (APS).
Kemudian rapor pendidikan yang sudah dirilis juga berasal dari beberapa sumber data baik dari AN, Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sistem pendataan Kementerian Agama (EMIS), Badan Pusat Statistik (BPS), aplikasi untuk guru dan tenaga kependidikan (Platform Merdeka Mengajar, ARKAS, dan SIMPKB),
Dengan demikian tidak hanya guru sajalah yang dapat akses kegiatan hasil belajarnya melainkan juga masyarakat hingga orang tua juga turut serta dalam memberikan masukan ke sekolah.