Sistem Zonasi dihapus, Tak Selesaikan Masalah PPDB Malah tambah Timbul Masalah
Masalah yang timbul akibat dari Sistem Zonasi seperti praktik penipuan kartu keluarga, praktik korupsi dan praktik-praktik lain ini bukan dari akar masalah yang terjadi di PPDB Zonasi, namun yang menjadi akar masalahnya adanya ketimpangan kualitas antar sekolah.
Faktor ketimpangan kualitas antar sekolah menjadi pokok permasalahan sehingga Anindito Aditomo Selaku Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, bahwa sistem zonasi tidak dapat menyelesaikan masalah tentang PPDB itu sendiri, itu semua yang terjadi malah timbul masalah baru
Dan setidaknya ada dua akar permasalah yang terjadi saat ini di sekolah negeri
Pertama, adalah jumlah dari bangku di sekolah negeri ini tak mencukupi dibandingkan dengan jumlah peminat atau permintaan dari peserta didik
Kedua, Adanya ketimpangan kualitas antar sekolah
Kemudian jika memang PPDB pada sistem zonasi ini disingkirkan maka akan ada kelompok rentan yang tidak mendapatkan akses pendidikan karena tidak adanya kebijakan PPDB terkait dengan afirmasi ini.
Bila memang sistem zonasi ini dihapus maka akan ada masalah baru yang terjadi di dunia pendidikan, setidaknya ada solusi baru dan regulasi yang harus diperbaiki kedepannya sehingga pelaksanaan dari penerimaan siswa baru akan semakin lebih baik lagi di masa mendatang.
Jika pokok permasalah tersebut diatas dengan benar dengan mengatasi akar masalah secara perlahan baik dari ketersediaan bangku sekolah dan mengatasi kesenjangan kualitasnya maka akan baik baik saja untuk penerimaan siswa baru
Sehingga tidak ada lagi siswa yang memang tidak dapat mendapatkan bangku sekolah ataupun sekolah dapat merata dalam segi kualitas dan fasilitas yang dimiliki pada setiap sekolah yang ada di wilayah anda.